Thursday, 25 August 2022

6 FAKTA TENTANG GUNUNG EVEREST! GUNUNG TERTINGGI DI DUNIA

  


     Sobat traveler! - Sebagai Gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest ini menjadi gunung impian bagi banyak pendaki. Dan Everest sendiri pertama kali di taklukan oleh Edmund Hillary dan Tenzing Norgay, pada 29 Mei 1953.

Berkat kemajuan infrastruktur serta teknologi sudah semakin banyak pendaki yang sudah berhasil mencapai puncaknya. Jika kalian tidak tertarik atau tidak memiliki keberanian untuk mengunjungi gunung ini, simak dulu yuk, fakta-fakta menarik dari Gunung Everest versi travelingtime99 :)


1. BERLOKASI DI PERBATASAN NEPAL DAN TIBET


Gunung Everest ini merupakan bagian dari Pegunungan Himalaya. Puncak tertingginya berada di ketinggian 8.848MDPL dan berada di perbatasan Tibet dan Nepal.



2. DURASI EKSPEDISI


Waktu yang tepat untuk memulai proses pendakian menuju puncak Gunung Everest adalah pada pertengahan Mei, tapi biasanya proses persiapan sudah di mulai berbulan-bukan sebelumnya.
Tim ekspedisi biasanya sudah berkumpul di Kathmandu, Nepal sejak bulan Maret untuk memulai aklimatisasi.

Dan pada bulan April, pendaki mulai berangsur-angsur naik gunung guna menyesuaikan diri. Menjelang minggu ke-dua di bulan Mei, tim seharusnya sudah memiliki jalur yang dilengkapi tali dan sudah mengarah puncak. Jika semuanya berjalan dengan baik, maka pada bulan Juni pendaki sudah dapat memulai perjalanan pulang.


3. ANTRI UNTUK MENUJU PUNCAK


Keteneran membuat pendaki di Everest meningkat pada tahun !990-an saat mulai banyak pemandu yang membuka perjalanan komersial menuju puncak Everest. Sampai sekarang telah lebih dari 5000 orang yang berhasil puncak Gunung Everest.

Tapi semakin populernya Everest berujung pada semakin ramainya antrian menuju puncak. Akibatnya, Baru-baru ini sudah sekitar 12 perndaki yang meninggal dunia saat mengantri menuju puncak,


4. OKSIGEN TIPIS


Dengan ketinggian yang mencapai 8.848MDPL, tekanan udara di puncak Everest hanya sepertiga dari tekanan udara di wilayah yang setara dengan permukaan laut. Hal ini menjadikan oksigen sebagai sesuatu yang langka di ketinggian ini. Pendaki juga harus mengandalkan tabung oksigen jika ingin mencapai puncak Everest.



5. BANYAK ANCAMAN


Selain oksigen yang tipis, Para pendaki juga harus mempersiapkan diri untuk mengatasi ancaman yang bisa menghambat perjalanan mereka.
Seperti Cuaca yang buruk, angin, longsor salju, Khumbu Icefall, dan Altitude sickness atau penyakit ketinggian.



6. BANYAK PENDAKI YANG MENINGGAL DUNIA DAN BERSERAKNYA JENAZAH


Karena medan yang sangat berat serta berbahaya, sudah banyak pendaki yang meninggal dunia saat berupaya untuk mencapai puncak Everest. Berdasarkan data Himalayan Database, Hingga akhir pendakian di Tahun 2018 saja sudah ada 295 orang yang meninggal saat mendaki Everest.

Lebih mengerikannya lagi, kebanyakan dari pendaki yang meninggal tersebut, mayatnya ditinggal begitu saja di sana dan terkubur di bawah es. Ketika lapisan es di Everest mencair, kemudian jasad-jasad tersebut akan terlihat jelas.
Hal ini di karenakan susahnya medan untuk mengevakuasi korban para pendaki yang meninggal dalam pendakian. Jika mengingat terbatasnya oksigen di sana dan sedikitnya jumlah tabung oksigen akan menjadikan menolong menurunkan korban sama saja dengan ikut bunuh diri secara perlahan.



Share:

0 comments:

Post a Comment

Copyright © Dunia Travel | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com