Wednesday, 1 January 2025

6 Jalur Pendakian Gunung Salak, Penuh dengan Tantangan!

Traveling Time -6 Jalur Pendakian Gunung Salak, Penuh dengan Tantangan!Jika kamu pendaki yang tinggal di wilayah Jabodetabek, Gunung Salak seharusnya bukan gunung yang asing lagi buatmu. Terletak di Kabupaten Bogor dan Sukabumi, Gunung Salak memang bukan gunung tertinggi di Jawa Barat. Namun dengan ketinggian mencapai 2.211 mdpl, Gunung Salak termasuk gunung favorit banyak pendaki.  Bukan karena kisah-kisah mistis yang beredar, melainkan karena gunung satu ini terkenal dengan treknya yang cukup menantang.Gunung Salak sendiri memiliki beberapa jalur resmi yang bisa digunakan. Buat kamu yang punya rencana menaklukkan puncak Gunung Salak, berikut penjelasan mengenai jalur-jalur yang ada di gunung ini!DominoQQ

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

1. Jalur Ajisaka.


Di antara semua jalur yang ada di Gunung Salak, Jalur Ajisaka ini termasuk jalur baru. Sebetulnya jalur ini sudah ada sejak lama, namun baru diresmikan oleh pihak Taman Nasional Gunung Halimun Salak pada pertengahan 2024 kemarin.

Bisa dibilang, Jalur Ajisaka termasuk jalur tercepat, karena hanya memakan waktu 8-9 jam untuk bisa sampai ke Puncak Prabu yang ada di Salak 2. Makanya gak heran kalau Jalur Ajisaka ini banyak digunakan sebagai jalur tektok alias jalur pendakian satu hari. Meski cepat, kamu juga harus tahu kalau jalur satu ini termasuk jalur yang menantang. Ini karena untuk bisa sampai ke puncak, pendaki harus melewati punggungan dengan trek vertikal yang gak mudah untuk dilalui.Di jalur ini, para pendaki juga akan menemukan jalur percabangan yang bikin pendaki rawan kesasar. Jadi, hati-hati, ya!

2. Jalur Cidahu.


Jalur Cidahu menjadi salah satu jalur favorit banyak pendaki. Terletak di Kabupaten Sukabumi, Jalur Cidahu menawarkan pemandangan terbaik. Saat melewati jalur ini, kamu akan melewati air terjun dan bahkan bisa mampir ke Kawah Ratu yang berjarak 1 jam perjalanan dari kamp Simpang Bajuri.

Di jalur ini juga bisa menemukan warung untuk memenuhi kebutuhan makanan. Jika kamu naik gunungnya rame-rame, Jalur Cidahu bisa jadi pilihan. Pasalnya di jalur ini juga terdapat banyak lahan kosong untuk mendirikan tenda dalam jumlah banyak. Minusnya dari jalur satu ini adalah, jarak menuju puncaknya yang lebih panjang. Untuk bisa sampai ke puncak, kamu memerlukan 10-11 jam perjalanan.

Selain itu, sumber air juga hanya bisa ditemukan di Simpang Bajuri. Jadi pastikan kamu sudah menyetok air dalam jumlah banyak sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak.

3. Jalur Cimelati.


Jalur Cimelati merupakan jalur tercepat di Gunung Salak. Normalnya para pendaki hanya membutuhkan waktu sekitar 8-9 jam untuk bisa sampai di Puncak Manik, yang merupakan puncak Salak I.

Meski termasuk jalur tercepat, Jalur Cimelati sama sekali gak disarankan untuk pendaki pemula. Ini karena jalur Cimelati termasuk jalur yang menantang dengan tanjakan yang menyiksa kaki, jalur percabangan yang bikin pendaki kebingungan, hingga sumber air yang minim membuat pendaki harus membawa persediaan air yang cukup banyak.

Terakhir, di Jalur Cimelati juga jarang ditemukan tanah lapang untuk membangun tenda dalam jumlah banyak. Biasanya tanah lapang yang ada di pos, hanya bisa menampung satu dua tenda saja.             

4. Jalur Curug Nangka.


Buat kamu yang suka wisata alam ke Bogor, kamu pasti udah gak asing lagi sama Curug Nangka. Menjadi destinasi wisata favorit banyak orang, ternyata Curug Nangka juga menjadi titik awal untuk bisa mencapai puncak Gunung Salak I dan II.

Untuk bisa sampai ke puncak, estimasi waktunya sekitar 8-9 jam. Namun sayangnya sama seperti Jalur Cimelati, mendaki Gunung Salak lewat Jalur Curug Nangka juga sebaiknya gak dilakukan oleh pemula. Selain karena treknya yang cukup menyiksa, hutan rapat sepanjang perjalanan juga kadang bikin jalur menuju pos dan puncak jadi gak jelas karena tertutup rimbunnya tanaman. Saking rimbunnya, gak jarang pendaki harus membabat tanaman yang melintang supaya jalur terlihat jelas.

5. Jalur Pasir Reungit.


Bukan rahasia lagi kalau Gunung Salak memiliki trek yang sangat menantang dan di antara semua jalur yang tersedia, bisa dibilang Jalur Pasir Reungit adalah yang paling menantang.

Pertama, jalur ini merupakan jalur terpanjang untuk menuju Puncak Manik, yang merupakan puncak Gunung Salak I. Sebelum mencapai puncak, kamu harus memutar ke Kawah Ratu dan melintasi punggungan. Jalannya juga menanjak dengan kontur jalan penuh batu besar, bahkan kamu juga akan menemukan tebing tinggi vertikal untuk didaki dengan menggunakan tali webbing.

Terlepas dari tebing dan perjalanan yang jauh, Jalur Pasir Reungit lebih nyaman dilewati karena jalurnya hampir selalu jelas. Sumber air juga bisa didapatkan di Simpang Bajuri dan banyak tanah lapang yang bisa kamu gunakan untuk beristirahat.

6. Jalur Curug Pilung.


Sama seperti Curug Nangka, jalur ini dinamakan berdasarkan nama sebuah curug atau air terjun yang menjadi titik awal pendakian. Bisa dibilang, di antara semua jalur yang ada untuk mencapai puncak Salak, Jalur Curug Pilung adalah yang paling gak populer. Salah satu alasannya karena jalur ini termasuk jalur terpanjang.

Bayangin aja, untuk sampai ke puncak kamu, membutuhkan waktu sekitar 9-10 jam perjalanan. Ditambah jalurnya yang cukup terjal, sebaiknya jalur ini gak dilalui oleh pemula. Uniknya dari jalur ini adalah mayoritas pendaki akan memulai perjalanannya dengan ziarah ke makam Eyang Santri, seorang tokoh agama yang dimakamkan tepat di dekat titik awal pendakian. 


Gunung Salak memang hanya memiliki tinggi 2.000 mdpl lebih sedikit. Namun hanya karena gunung ini gak setinggi gunung lainnya, bukan berarti kamu bisa menyepelekan gunung satu ini. Jadi, pastikan kamu sudah menyiapkan fisik sebelum memulai petualangan di gunung ini karena jalur pendakiannya yang cukup menantang!SahabatQQ
Share:

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2025 Dunia Travel | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com