Traveling Time -7 Gunung di Indonesia untuk Trail Run, Menantang namun Menawan.Kamu suka olahraga lari sambil menikmati alam terbuka? Coba deh trail running, aktivitas ini berupa lari di medan yang beragam, seperti perbukitan, hutan, tanah berbatu, maupun puncak gunung. Gak hanya berfokus pada panorama yang bakal didapatkan, tapi juga menuntut stamina yang kuat.Buat kamu yang merasa tertantang untuk melakukan trail run, dapat mencobanya di beberapa gunung di Indonesia. Jalurnya beragam, panoramanya menawan, dan tentu medannya menantang. Supaya gak bingung, kamu dapat menjadikan tujuh gunung berikut ini sebagai referensi lokasi untuk trail run.DominoQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1. Gunung Talang, Sumatra Barat.
Pertama, ada Gunung Talang yang pernah menjadi lokasi untuk Talang Trail Run 2022. Melansir laman International Trail Running Association, gunung di Solok, Sumatra Barat itu memiliki ketinggian puncak 2.597 meter di atas permukaan laut. Sedangkan elevation gain-nya –total tanjakan dari awal beraktivitas hingga selesai– 1500 m yang akan memberikan sensasi berbeda.
Gunung Talang memiliki jalur pendakian resmi melalui Aie Batumbuak, Seroja, dan Bukik Bulek. Sedangkan untuk trail run tersedia jalur sepanjang 8K, 16K, dan 24K dengan rute berbeda saat menanjak serta turun. Pelari tidak akan bosan karena disuguhi indahnya kebun teh dan tiga danau yang memukau.
Terdapat Danau Atas di Kecamatan Lembah Gumanti, Danau Bawah di Kecamatan Lembang Jaya, serta Danau Talang di Kecamatan Danau Kembar. Jika pelari ingin menyaksikan keindahan danau, maka harus menuju Rambu 48 (R46) melalui jalur Aie Batumbuak. Kalau ingin melihat Bukit Sileh, maka harus mencapai puncak gunung lebih dulu.
2. Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.
Buat kamu yang berada di Jawa Barat, bisa mencoba trail run di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Ini merupakan salah satu lokasi trail run yang cukup populer di Indonesia, bahkan sempat menjadi tempat pelaksanaan Kejuaraan Nasional Lari Trail 2023. Selain itu, sejumlah komunitas trail run turut menjadikannya sebagai lokasi favorit, lho.
Alasannya karena mudah dijangkau dari Jakarta, Bandung, dan kota besar di sekitarnya. Selain itu, terdapat beberapa pilihan jalur yang dapat mudah dilalui oleh pemula. Sepanjang jalur pendakian menuju puncak, terdapat Telaga Biru, air terjun, sumber air panas, Lembah Mandalawangi, dan hamparan bunga edelweiss.
Gunung Gede Pangrango memiliki ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut, meliputi wilayah Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Cianjur. Dapat diakses melalui jalur Gunung Putri, Cibodas, dan Selabintana. Kamu dapat melakukan trail running dengan jarak 16,3K, elevation gain 1.655 m, dengan rute Gunung Gede dan Alun-alun Surya Kencana via Cibodas lintas Putri.
Buat kamu yang merasa tertantang dan gak mau lari sendirian, bakal ada Gepang Ultra Marathon Juni 2025 nanti dengan pilihan jarak berbeda. Gepang Ultra, elevation gain sekitar 5.900 m, jarak 60K, rute Selabintana–Surya Kencana Taman Edelweiss–Puncak Gunung Gede–Kandang Badak–Puncak Gunung Pangrango dan kembali ke Selabintana dengan durasi 20 jam.
Gepang Trail, elevation gain sekitar 4.260 m, jarak 47K, rutenya hampir mirip, tanpa melalui Puncak Gunung Pangrango dengan durasi 15 jam. Gepang Fun, elevation gain sekitar 2.200 m, jarak 27K, untuk rute Pondok Halimun–Puncak Gunung Gede–Selabintana dengan durasi 9 jam.
3. Gunung Ciremai, Jawa Barat.
Pilihan lain untuk trail run di Jawa Barat, yakni Gunung Ciremai yang meliputi wilayah Kabupaten Kuningan, Majalengka, dan Cirebon. Ketinggiannya mencapai 3.078 meter di atas permukaan laut dengan beberapa jalur pendakian yang dapat digunakan sebagai rute run trail. Ada jalur Palutungan di sisi selatan, Apuy (barat), Linggasana, dan Linggarjati (timur).
Melansir laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gunung Ciremai menjadi lokasi untuk Jabar Ultra Trail Run 2024, sebagai bentuk dukungan acara Ciremai Festival 2024 pada Juni lalu. Kamu terlewat? Dapat mengikuti jejak trail run melalui jalur serupa seperti yang digunakan sebelumnya.
Kamu dapat mencoba jalur untuk Long Course sejauh 55K, mulai dari Open Space Galeri Linggarjati melalui puncak, Palutungan, Puncak Apuy, dan kembali ke Open Space Galeri dengan waktu maksimal 24 jam. Jika ingin Short Course dengan jarak 22K, rutenya hampir sama, tapi hanya melewati Puncak Gunung Ciremai dan kembali ke Open Space Galeri. Durasi yang dibutuhkan sekitar 10 jam.
Gunung Ciremai memang memiliki jalur pendakian yang menantang tapi, menyuguhkan keindahan alam. Pelari akan melintasi lembah-lembah curam, tebing berbatu, dan padang rumput yang luas. Di sekitarnya terdapat Air Terjun Cigugur dan Cilengkrang, Telaga Remis, dan kawah di puncak gunung.
4. Gunung Merbabu, Jawa Tengah.
Gunung Merbabu memiliki ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut yang meliputi Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang. Salah satu gunung api tua di Jawa Tengah ini memiliki lima kawah, yakni Kawah Condrodimuko, Kombang, Kendang, Rebab, dan Sambernyowo. Demikian pula dengan jalur pendakiannya, via Selo, Suwanting, Wekas, Cunthel, dan Thekelan.
Kamu yang ingin trail run dapat melalui salah satu dari kelima jalur tersebut. Jalur Selo menjadi yang paling favorit, sebab dapat menikmati padang sabana dan bunga edelweiss. Selain itu, cenderung lebih mudah dibanding keempat jalur lainnya.
Gunung Merbabu cukup sering menjadi lokasi acara trail run, salah satunya Merbabu Sky Run 2025 yang akan digelar pada April nanti. Event tersebut akan dibuka untuk 4 kategori, yakni 5K, 10K, 21K, dan 42K. Elevasi gain paling rendah yakni 17 m untuk kategori 5K, bagi yang ingin melewati puncak Gunung Merbabu, dapat mengikuti kategori 21K dengan elevasi gain 1.830 m. Sedangkan kategori 42K lebih menantang dengan melewati puncak Gunung Merbabu dan Andong, elevation gain-nya 4.290 m.
5. Gunung Argopuro, Jawa Timur.
Siapa yang tertarik buat trail run di Jawa Timur? Gunung Argopuro digadang-gadang sebagai salah satu spot trail running paling eksotis di Indonesia, lho. Terkenal dengan treknya yang panjang dengan ketinggian 3.088 meter di atas permukaan laut, tapi jalurnya cukup landai dan dekat dengan sumber mata air.
Treknya yang panjang ini membuat para pelari setidaknya membutuhkan waktu lebih lama dan disarankan menyiapkan basecamp untuk bermalam. Terutama kalau melalui Jalur Bremi–Baderan, bisa bikin kamu kesulitan untuk trail running satu malam. Setidaknya membutuhkan waktu hampir 14 jam untuk menempuh jarak 42,51 km.
Selama beraktivitas di jalur tersebut, pelari akan disuguhi hamparan sabana dan panorama yang memukau. Perlu kamu tahu bahwa Gunung Argopuro memiliki 3 puncak, yakni Rengganis, Argopuro, dan Hyang. Ketiganya tentu akan menawarkan view yang berbeda dan sayang untuk dilewatkan.
6. Gunung Agung, Bali.
Bali gak cuma menyuguhkan pantai, spot buat trail run pun ada di sini. Gunung Agung yang memiliki ketinggian 3.014 meter di atas permukaan laut menjadi tempat sakral sekaligus wisata alam. Terdapat dua jalur untuk melintasi gunung ini, yakni basecamp Pura Pasar Agung di Kecamatan Selat dan melalui Pura Besakih yang lebih populer.
Gunung Agung kerap menjadi bagian dari event ultra trail run yang biasanya dimulai dari Gunung Batur. Gunung tertinggi di Bali ini memiliki trek yang menantang, tanjakan tajam dan berbatu. Namun, menyuguhkan pemandangan Samudra Hindia dari puncak, sehingga cukup sepadan.
7. Gunung Rinjani, Lombok.
Satu lagi gunung untuk trail run di Indonesia, yakni Gunung Rinjani yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Layaknya beberapa gunung sebelumnya, Rinjani punya event trail run tahunan yang disebut Rinjani 100 Marvelous Trail. Kalau kamu gak sempat ikut pada tahun ini, event tersebut bakal digelar pada 16–18 Mei 2025 mendatang.
Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut yang memiliki rute trail running paling spektakuler di Indonesia. Tentu sepadan dengan trek yang harus dilalui, sebab menantang dari segi ketinggian, tanjakan yang curam, dan medan berbatu. Sedangkan pemandangan berupa hutan, padang savana, kaldera berupa Danau Segara Anak siap menyambut para pelari.
Buat kamu yang ingin trail running di Gunung Rinjani, dapat melalui Jalur Sembalun dan Senaru. Jalur Sembalun menjadi yang paling populer, setidaknya membutuhkan waktu 15 jam untuk menempuh jarak 36 km dari Sembalun ke Puncak Rinjani pergi serta pulang. Sedangkan elevation gain untuk jalur tersebut mencapai 3.179 m.
Ketujuh gunung untuk trail run di Indonesia tersebut memiliki tingkat kesulitan yang beragam. Kamu dapat menyesuaikan dengan kondisi fisik dan kemampuanmu untuk memilih spot yang tepat. Pastikan persiapanmu sudah matang sebelum mulai trail running, ya.SahabatQQ
0 comments:
Post a Comment