Friday, 30 May 2025

5 Tempat Wisata Dunia dengan Eskalator, Panoramanya Bikin Takjub!

Traveling Time-5 Tempat Wisata Dunia dengan Eskalator, Panoramanya Bikin Takjub!Baru-baru ini ramai di media sosial bahwa Candi Borobudur, Magelang akan dipasangi eskalator untuk kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Kabar tersebut menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat, sebab Candi Borobudur merupakan situs bersejarah yang sebaiknya dijaga keautentikannya. Sementara itu, pemasangan eskalator dapat mempermudah kunjungan dengan waktu terbatas.Bicara soal tempat wisata dengan eskalator, fasilitas ini ternyata sudah digunakan oleh beberapa negara untuk memudahkan pengunjung. Tidak terbatas pada wisata urban yang lekat dengan modernisasi, tapi juga wisata alam dan sejarah.DominoQQ

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

1. Gunung Tianyu, China.

Sudah menjadi rahasia umum kalau China selalu punya gebrakan yang bisa bikin geleng-geleng kepala. Demikian pula dalam mengembangkan wisatanya, mereka memasang eskalator di Gunung Tianyu. Eskalator ini membelah hutan dan batuan, dilengkapi dengan semprotan air di kedua sisi pegangannya yang membuat pengunjung seolah berjalan di jalur berkabut. 

Sudah menjadi rahasia umum kalau China selalu punya gebrakan yang bisa bikin geleng-geleng kepala. Demikian pula dalam mengembangkan wisatanya, mereka memasang eskalator di Gunung Tianyu. Eskalator ini membelah hutan dan batuan, dilengkapi dengan semprotan air di kedua sisi pegangannya yang membuat pengunjung seolah berjalan di jalur berkabut. 

Gunung Tianyu memiliki ketinggian sekitar 350 meter di atas permukaan laut, lebih tepatnya sebagai bukit. Namun, jalan setapak yang terjal membuat pengunjung harus berjalan kaki sejauh 3 km untuk sampai di puncak. Jalur ini dianggap menimbulkan kesulitan bagi anak-anak dan orang tua, terutama saat pengunjung membeludak.

Adanya eskalator ini mampu mempersingkat waktu pendakian dari 50 menit menjadi 10 menit. Eskalator yang dibagi menjadi tiga sebagian ini tidak bisa membawa pengunjung sampai ke puncak, tapi dapat mengantarkannya sampai dek observasi pada ketinggian 120 meter di atas permukaan laut. Dari sini pengunjung akan mendapatkan panorama memukau, berupa gunung dan Danau Quandao. 

Lokasi: Tianyu Scenic Area, Yangguang Road, Kabupaten Chunan, Provinsi Zhejiang, China.

2. Chin Swee Cave Temple, Malaysia.

Beralih ke negeri tetangga, Malaysia juga punya tempat wisata dengan eskalator, namanya Chin Swee Cave Temple. Kuil yang dibuka untuk umum mulai 1994 ini terletak pada ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut. Uniknya lagi, kuil ini berdiri di atas hutan berbatu seluas 28 hektare yang menghadap ke lereng hijau yang subur.

Selain bangunan utama kuilnya, Chin Swee Cave Temple juga memiliki pagoda sembilan tingkat. Makin sakral dengan adanya patung Buddha raksasa setinggi 15 meter dan patung Guan Yi yang berlatar dataran tinggi Genting. Dilengkapi pula dengan fasilitas kafetaria untuk pengunjung yang ingin membeli makanan dan suvenir. 

Eskalator di Chin Swee Cave Temple menghubungkannya dengan Stasiun Chin Swee Cave Temple. Buat kamu yang naik kendaraan umum, bisa turun di Terminal Bus Genting Highland. Setelah itu naik kereta gantung (Genting Skyway atau Awana Skyway) dan turun di Chin Swee Cave Temple, untuk selanjutnya naik serangkaian eskalator menuju kuil.

Lokasi: Exit 68, Genting Sempah, 28750 Bentong, Pahang, Malaysia.

Jam operasional: setiap hari, pukul 08.00–19.00.

Harga tiket masuk: gratis.

3. Central Mid-levels Escalator, Hong Kong.

Berbeda dari kedua tempat wisata tersebut, Hong Kong justru memiliki sistem eskalator tertutup di luar ruangan terpanjang di dunia. Eskalator ini membentang sepanjang 800 meter dan menjulang setinggi 135 meter dari Queen’s Road Central hingga Conduit Road.

Kurang tepat kalau kamu mengira ini termasuk sistem baru yang mereka terapkan, sebab eskalator ini sudah dibuka sejak tahun 1993, lho. Tujuan utama dibuat eskalator ini adalah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di kawasan pemukiman Mid-levels. Terdiri dari 20 eskalator dan 3 trotoar bergerak miring, sistem ini akan berjalan menurun pada pukul 06.00 hingga 10.00 untuk melayani para komuter. Setelah itu, akan berjalan menanjak dari pukul 10.30 pagi hingga tengah malam.              

Seperti dilansir dari Departemen Transportasi Hong Kong, sistem eskalator ini digunakan sekitar 99.000 pejalan kaki setiap hari pada akhir tahun 2024. Kini fungsinya tidak sebatas untuk mobilitas masyarakat, tapi juga menjadi objek wisata populer. Sebab, eskalator ini membawa pengunjung melewati kawasan bersejarah, pusat kuliner, dan hiburan malam Soho. 

Lokasi: Jubilee St, Central, Hong Kong.

Jam operasional: setiap hari, 24 jam.

Harga tiket masuk: gratis.

4. Umeda Sky Building, Jepang.


Sedikit bergeser ke negara Asia Timur lainnya, Jepang memiliki Umeda Sky Building sebuah bangunan ultramodern yang dibuka sejak tahun 1993. Tempat wisata ini berupa dua gedung setinggi 173 meter atau 40 lantai yang terhubung oleh Kuchu Teien (taman melayang) berbentuk lingkaran. Kemegahan tersebut menjadikannya sebagai salah satu dari 20 gedung dengan arsitektur terbaik di dunia.

Kamu bisa menggunakan lift dari lantai 3 ke lantai 35 sambil menikmati pemandangan Osaka 360 derajat. Kemudian, naik eskalator transparan dari lantai 35 menuju lantai 39 yang merupakan dek observasi. Lift dan eskalator tersebut akan membuatmu seperti dalam film sains fiksi.

Kamu juga akan menjumpai deretan toko, stan pemandu wisata, restoran, hingga bar di lantai 39. Sementara itu, di lantai 40 menyuguhkan galeri dan kafe dengan pemandangan menakjubkan. Saat cuaca cerah, kamu dapat melihat Sungai Yodo, Jembatan Akashi Kaikyo, Pulau Awaji, dan Gununung Rokko.

Lokasi: Shin Umeda City, 1 Chome-1-88 Oyodonaka, Kita Ward, Osaka, 531-6023, Jepang.

Jam operasional: setiap hari, pukul 09.30–22.00.

Harga tiket masuk: 

. Dewasa: 2.000 yen Jepang (sekitar Rp226.400). 

. Dewasa penyandang disabilitas: 1.000 yen Jepang (sekitar Rp113.200). 

. Anak-anak (4–12 tahun): 500 yen Jepang (sekitar Rp56.600). 

. Anak-anak penyandang disabilitas: 250 yen Jepang (sekitar Rp28.300). 

5. Enoshima Luminous Way, Jepang.


Masih di Jepang, negara ini memang gak perlu diragukan lagi dengan kemajuan teknologinya. Mereka memiliki tempat wisata dengan eskalator outdoor pertama di Jepang yang dipasang pada tahun 1959 yang terletak di Pulau Enoshima. Tempat ini sering disebut Enoshima Escar atau Enoshima Luminous Way. 

Eskalator tersebut akan membawamu ke tiga spot berbeda di kawasan Kuil Enoshima. Bagian pertama, eskalator menampilkan pemandangan dengan nuansa bawah laut yang dibuat menggunakan seni video di kedua sisinya. Setelah keluar dari setiap section eskalator, kamu akan dibawa ke Hatsumiya, Nakatsumiya, dan Enoshima Samuel Cocking Garden secara berurutan.

Kamu bisa membeli satu tiket paket wisata untuk menyusuri semua tempat wisata di Pulau Enoshima. Cukup dengan membelinya di Enoshima Escar, kemudian kamu dapat mengakses Samuel Cocking Garden dan Enoshima Sea Candle, menara observasi dan mercusuar. Ada juga yang menambahkan Gua Iwaya dan New Enoshima Aquarium.

Lokasi: Pulau Enoshima, Fujisawa, Prefektur Kanagawa, Jepang.

Jam operasional: setiap hari, pukul 09.00–20.00, akan tutup saat cuaca buruk.

Harga tiket masuk: 3.100 yen Jepang (Rp351.000) untuk satu paket perjalanan.

Nah, sekarang kamu sudah tahu tempat wisata dengan eskalator yang bikin takjub. Adanya eskalator tersebut tidak hanya memudahkan pengunjung, tapi beberapa di antaranya dibuat untuk tujuan keamanan dan tambahan hiburan.SahabatQQ

Share:

0 comments:

Post a Comment

Copyright © Dunia Travel | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com